Setelah mengetahui apa itu stres, sumber
stres dan reaksi-reaksi stress, lalu pertanyaan berikutnya yang muncul
adalah : bagaimana cara kita untuk menghadapi dan mengatasi masalah
tersebut sebagai seorang remaja? Perubahan situasi dari situasi yang
menyenangkan ke situasi yang tidak menyenangkan bagaimanapun juga
memang susah untuk dihadapi. Tetapi ada banyak pilihan dalam kehidupan
ini. Apakah kita mau terus terpuruk atau bangkit dari keterpurukan itu?
Jawabannya ada pada diri masing-masing individu. Mari kita belajar
untuk mengenali dahulu reaksi-reaksi stress dan sumber stres yang kita
hadapi. Setelah itu hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah
mengatasi atau menanggulangi stres dengan berbagai cara yang ada dan
yang terakhir adalah menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Berikut ini kita akan melihat hal-hal apa saja yang dapat dilakukan
oleh remaja untuk mengurangi stres ketika mengalami kegagalan. Hal
pertama yang harus dilakukan adalah mengubah cara pandang kita terhadap
sesuatu. Satu-satunya masalah yang harus kita hadapi ialah memilih
pikiran yang tepat (Soekrama,2001). Pikiran kitalah yang menentukan
akan menjadi seperti apa kita. Jika kita berpikir kegagalan dari sudut
pandang yang buruk, kita akan berpikir bahwa kegagalan merupakan akhir
dari segalanya. Hal selanjutnya yang akan terjadi adalah kita merasakan
kesedihan yang luar biasa, sakit hati yang tidak bisa kita terima, lalu
kita akan marah, kecewa, nangis dan sebagainya. Pikiran kita membentuk
kita menjadi seseorang yang pesimis dan tidak berdaya. Sebaliknya, jika
kita memandang kegagalan sebagai sesuatu yang positif, kita akan
menenukan diri kita yang bersemangat untuk menatap masa depan.
Kegagalan akan dilihat sebagai suatu pelajaran bila kita berpikir
positif. Ketika menghadapi situasi yang sama di lain waktu, kita akan
manjadi lebih dewasa dalam menyikapi masalah yang ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar